Daftar isi
Kabupaten Kerinci diberi anugerah berupa keragaman bentangan alam. Memberikannya beragam daya tarik wisata alam yang memesona. Salah satunya adalah Air Terjun Pancaro Rayo.
Air Terjun Pancaro Rayo memiliki ketinggian sekitar 150 meter. Menjadikannya masuk dalam jajaran air terjun tertinggi di Sumatera, bahkan Indonesia.
Aksesnya yang sulit dijangkau menjadikannya sangat cocok bagi para wisatawan/traveler yang suka dengan wisata petualangan.
Baca juga:
* Air Terjun Putri Malu di Way Kanan Lampung, Indah dan Megah
Pancaro sendiri artinya adalah pancuran dan Rayo adalah besar.
Lokasi Air Terjun Pancaro Rayo
Air terjun ini berjarak sekitar 30 kilometer dari Siulak, ibu kota Kabupaten Kerinci. Butuh waktu 1 jam untuk tiba di titik terakhir kendaraan. Belum termasuk waktu tempuh berjalan kaki ke air terjunnya.
Sedangkan dari Kota Sungai Penuh berjarak sekitar 15 kilometer. Berlum termasuk jarak ke titik lokasi air terjun.
Berada di kaki Gunung Raya bagian utara. Airnya pun berasal dari mata air yang ada di lereng gunung tersebut.
Alamat:
Dusun Baru Desa Pulau Tengah
Kecamatan Keliling Danau
Kabupaten Kerinci
Provinsi Jambi
Cara Menuju Air Terjun Pancaro Rayo
Untuk menuju Kabupaten Kerinci Anda bisa mencari rute penerbangan ke Bandara Minangkabau di Kota Padang atau Bandara Sultan Thaha di Jambi.
Kemudian, dari Kota Padang atau Kota Jambi, melanjutkan perjalanan menuju Kota Sungai Penuh dengan perjalanan darat.
Tersedia layanan mobil travel Padang – Sungai Penuh dan Jambi – Sungai Penuh.
Atau bisa juga cari penerbangan menuju Bandara Depati Parbo, dekat dari Kota Sungai Penuh. Penerbangannya via Bandara Sultan Thaha Jambi.
Pastikan saja apa penerbangannya masih/sudah tersedia. Karena sempat terhenti saat pandemi covid.
Tiba di Kota Sungai Penuh, Anda bisa mencari mengusahakan agar bisa tiba di Dusun Baru Desa Pulau Tengah. Desa ini berada di tepian Danau kerinci bagian selatan.
Dari Desa Pulau Tengah, Anda harus berjalan kaki sekitar 2 jam agar bisa sampai di air terjun. Menyusuri jalan setapak melewati kebun-kebun warga dan hutan.
Anda akan beberapa kali menyeberangi aliran air. Masih aliran air yang sama dari arter Pancaro Rayo. Aliran air ini menjadi sungai saat melintasi Desa Pulau Tengah lalu bermuara di Danau Kerinci.
Kondisi jalur trekking menuju air terjun berupa jalan tanah dan banyak yang tertutupi belukar. Jika datang di musim hujan, siap-siap menempuh jalur yang becek dan licin.
Harga Tiket Masuk
Tidak ada tarif masuk.
Jam Buka
Air terjun ini selalu terbuka setiap saat.
Baca juga:
* Depati VII Coffee, Tempat Ngopi di Ketingian 1453 Mdpl
Pesona Air Terjun Pancaro Rayo
Setelah trekking selama sekitar 2 jam, akan menemui sebuah selter. Selter ini penanda bahwa Anda akan segera tiba di lokasi air terjun.
Dari selter ini sudah bisa melihat keindahan air terjun di kejauhan. Setelah sebelumnya hanya mendengar suara deburan airnya saja. Dan 100 meter ke depan Anda akan tiba persis di lokasi air terjun.
Air terjun ini berada di celah-celah lereng salah satu punggungan bukit di lereng Gunung Raya. Sekeliingnya masih berupa hutan yang rimbun.
Air terjunnya sendiri terlihat berada di sebuah cerukan besar. Dengan dinding tebing yang tinggi menjulang.
Sebagian tebing terlihat jelas bebatuannya dan sebagian tertutupi oleh berbagai tumbuhan merambat.
Menuju jatuhan airnya, Anda akan menyusuri aliran air kecil yang jernih dan bening. Mengalir di antara bebatuan kecil dan besar.
Suasana indah, megah, tenang, asri, damai, terbentang di depan mata.
Di titik ini aja keindahannya benar-benar sudah terasa. Anda bisa mengambil foto atau video sebelum bergerak lebih mendekat. Karena angle-nya lebih pas, tidak terlalu dekat untuk merekam suasana.
Saat sudah berada persis di bawah jatuhan air, Anda akaun sulit mengambil gambar. Selain karena posisi yang sudah terlalu dekat, banyak sekali titik-titik air beterbangan di udara.
Untuk melihat ke atas pun akan susah karena banyaknya embun-embun tersebut.
Saat berada di bawah air terjun cukup merasakan saja suasana tanpa merekam foto atau video. Kecuali membawa kamera antiair yang tahan basah-basahan.
Kemudian Anda juga bisa mandi dan berendam di kolam yang terbentuk secara alami. Tentu saja suhunya terasa dingin jika berendam di sini.
Disekitarnya banyak bebatuan besar. Menambah keunikan dan keindahan air terjun.
Sebenarnya masih ada air terjun lain di sebelah atas air terjun ini, bernama Air terjun pancuran Gading. Namun aksesnya lebih sulit lagi, sehingga banyak yang enggan mendatanginya.
Kisah / Cerita Mistis di Balik Keindahan Air Terjun Pancaro Rayo
Dibalik keindahannya juga ternyata ada beberapa kisah mistis dan misteri yang menyelimuti air terjun ini.
Dalam berbagai sumber diceritakan bahwa, dulu di zaman kolonial Belanda ada seorang pemuda bernama Sultan Malik. Ia menetap di air terjun ini selama 43 tahun.
Dari pemuda tersebut tersiar kisah bahwa ada pintu ajaib di air terjun. Namun tidak ada yang bisa melewatinya. Karena air terjun yang sangat deras ditambah dengan angin yang bertiup kencang.
Juga dikabarkan, ada lubang di bawah air terjun dan tersimpan emas di dalamnya. Namun tidak ada seseorang pun yang sanggup menemukannya.
Di kisah lain diceritakan, ribuan tahun lalu air terjun ini adalah tempat mandinya 7 bidadari.
Hingga saat ini, dikatakan, ada beberapa orang yang pernah menjumpai sosok wanita mengenakan baju warna merah.
Banyak pula yang tersesat karena terlena dengan kecantikan bidadari. Semakin mendekati wanita tersebut, namun sosoknya semakin menjauh dan menghilang.
Kisah misteri berikutnya tentang seseorang yang menemukan selendang bidadari di batu besar di bawah air terjun di tahun 1980an.
Selain itu, katanya, dulu ada bunga mawar hitam di sebelah kiri air terjun. Jika mawar tersebu dipetik dan dibawa pulang, bunga tersebut akan berubah menjadi daun kering.
Namun bunga tersebut sudah tidak ada lagi di situ.
Tips Berkunjung ke Air Terjun Pancaro Rayo
Beberapa hal ini bisa Anda pertimbangkan sebelum berangkat.
- Jika berasal dari luar Jambi dan menggunakan pesawat, bisa memilih penerbangan ke Padang saja. Karena jarak dan waktu tempuhnya lebih singkat dibanding jika lewat Kota Jambi.
- Jika penerbangan menuju Bandara Depati Parbo sudah tersedia, Anda bisa terbang dari Jambi ke Kerinci dengan Maskapai Wings Air.
- Bisa beristirahat dan menginap di Kota Sungai Penuh, sebelum atau sesudah mendaki menuju air terjun. Ada beberapa penginapan di kota ini.
- Lebih baik lagi jika menyiapkan beberapa hari untuk liburan. Sehingga bisa lebih banyak eksplorasi destinasi wisata di sekitar.
- Jika ingin menginap/camping di sekitar air terjun, pastikan membawa baju hangat. Karena suhunya lumayan bisa membuat menggigil.
Kesimpulan
Berkunjung ke air terjun ini akan memuaskan Anda yang suka sekali dengan wisata petualangan. Rekreasi yang membutuhkan upaya lebih dibanding wisata pada umumnya.
Meskipun berat, Anda tidak perlu benar-benar menjadi seorang pendaki gunung handal. Karena masih memungkinkan dicapai dalam waktu 2 jam trekking.
Jika mengajak keluarga dan jalan santai, bisa tiba dalam waktu sekitar 3,5 jam saat jalan perginya.
Menantang namun masih termasuk aman jika segela sesuatunya dipersiapkan dengan matang.
Baca juga:
* Air Terjun Tansaran Bidin, Surga Tersembunyi di Bener Meriah Aceh
Lelah di perjalanan akan tergantikan dengan suasan indah menenteramkan. Menjadi kegiatan forest healing di air terjun tertinggi di Kabupaten Kerinci ini.
Ada keinginan untuk trekking ke di Air Terjun Pancaro Rayo, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi?