Daftar isi
Bukit Matang Kaladan di Kabupaten Banjar, memiliki view yang sagat menawan. Berdiri di ketinggian memandang panorama sekitar. Di mana lokasi bukit ini, bagaimana rute, harga tiket masuk?
Bukit Matang Kaladan adalah destinasi dengan suguhan keindahan Waduk Riam Kanan dan perbukitan di sekitarnya. Semakin menarik dengan adanya pulau-pulau kecil di danau tersebut.
Baca juga:
* Pesona Punggung Naga di Pesawaran Indah, Asri dan Sejuk!
Lokasi Bukit Matang Kaladan
Bukit ini berada di arah selatan bangunan Bendungan Riam Kanan. Atau di arah Tenggaranya Kota Banjarbaru.
Masuk kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan.
Dari pusat Kota Banjarbaru, bukit ini berjarak sekitar 25 kilometer. Waktu tempuhnya sekitar 45 menit berkendara.
Sedangkan dari Kota Banjarmasin jarak tempuhnya sekitar 60 kilometer. Membutuhkan waktu sekitar 1,5 – 2 jam untuk tiba di lokasi.
Anda bisa mencari rute ke arah Bendungan Riam Kanan. Kondisi jalannya termasuk bagus. Menjelang sampai akan melewati jalanan yang sedikit berliku. Dengan suasana rimbun di kiri kanan jalan.
Alamat:
Desa Tiwingin Lama, Kecamatan Aranio,
Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Harga Tiket Masuk Bukit Matang Kaladan
Untuk tiket masuk, harganya (htm) termasuk terjangkau. Untuk layanan lain juga ada biaya-baiaya. Bisa di lihat di bawah ini.
- Tiket masuk: Rp. 5.000
- Parkir: Rp. 5.000
- Ojek ke puncak: Rp. 20.000
- Ojek pp naik turun: Rp. 40.000
- Spot foto: Rp. 5.000
Jam Buka
Waktu berkunjung di destinasi dari pagi sampai sore hari.
Pukul: 06:00 – 18:00 WIT
Pesona Bukit Matang Kaladan
Masih terdengar asing bagi kebanyakan traveler dan wisatawan. Namun keindahan panorama alam di tempat ini tidak bisa diremehkan.
Sebuah wisata bukit yang menyuguhkan keindahan alam yang indah sekali. Pemandangan waduk dengan bukit-bukit dan pulau-pulau kecil. Ditambah dengan aksen layer-layer perbukitan di latar belakang.
Menjadikannya sebuah pola lanskap yang menakjubkan. Dengan dominasi warna hijau dari daun-daun pepohonan.
Secara perlahan namanya kita mulai dikenal banyak traveler. Apalagi sudah sering diangkat oleh media-media besar nasional.
Serupa dengan konsep wisata di beberapa destinasi lain di Indonesia. Di sini pengunjung juga harus terlebih dahulu naik ke atas/puncak bukit.
Setelah memarkirkan kendaraan Anda harus sedikit hiking. Jalurnya pun termasuk curam.
Anda bisa memilih salah satu dari dua jalur mendaki yang tersedia. Yang pertama lebih curam saat menjelang sampai. Jalur ini memang lebih berat dibanding jalur kedua. Namun jarak tempuhnya lebih singkat.
Sedangkan jalur kedua terasa lebih landai. Anda pun akan melewati jalan setapak yang lebih rimbun. Sehingga cocok jika datang di siang hari.
Jalur kedua ini tersedia jasa ojek yang bisa mengantar Anda pergi dan pulang. Bisa menjadi solusi bagi Anda yang tidak ingin banyak membuang tenaga dan kelelahan.
Setelah sekitar 30an menit berjalan Anda akan tiba di lokasi. Lumayan melelahkan. Untuk itu sebaiknya sebelum berangkat menyiapkan bekal minuman saat lelah dan haus.
Rasa lelah berjalan mendaki akan terobati saat melihat suguhan pemandangan yang sangat jarang Anda temui di kota.
Dari ketinggian puncak bukit terlihat danau buatan (waduk) hasil dari membendung 8 aliran sungai. Waduk ini menjadi sumber tenaga turbin air yang menghasilkan listrik.
Anda bisa melihat danau ini memiliki pulau-pulau kecil dan tanjung. Yang semuanya tertutupi oleh tegakan pohon yang rindang. Waduk ini pun terlihat seperti ‘dikurung’ oleh perbukitan yang juga masih rimbun.
Di latar belakang tampak beberapa puncak gunung. Dan kalau cuaca cerah, langit biru akan menambah kesan cerah dan ceria suasana.
Beberapa warga lokal dan traveler yang datang membandingkan dan menjuluki tempat ini dengan nama tempat lain. Namun di sini kami tetap lebih senang menyebutnya dengan nama aslinya apa adanya.
Karena keindahannya tetap lah unik dan mengesankan. Apalagi bukit ini termasuk mudah dijangkau dan biaya kemari termasuk lebih murah.
Melihat bentangan alam yang indah dari spot ini, Menikmati suasana sunsire dan sunset akan terasa asyik sekali.
Matahari terbit akan muncul tepat di hadapan Anda. Akan menjadi latar belakang foto yang menakjubkan. Dengan waduk dan pulau-pulaunya menjadi latar depan.
Untuk menikmati suasana sunrise, Anda bisa camping di lokasi ini. Pengelola dengan senang hati akan menyilakan Anda bermalam. Untuk ini Anda harus membawa sendiri perlengkapan berkemah.
Suasana sunset juga tidak kalah menarik. Sinar matahari menyinari dari arah belakang. Juga akan menciptakan langit warna jingga yang indah di atas waduk.
Tips Berkunjung ke Bukit Matang Kaladan
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika ingin berkunjung untuk kenyamanan.
- Persiapkan bekal makanan dan minuman. Terutama untuk di perjalanan trekking naik ke puncak.
- Rencanakan dengan matang waktu berangkat dan waktu tiba. Agar kunjungan Anda maksimal dan tidak terburu-buru pulang.
- Sedikit lakukan pemanasan sebelum berjalan naik. Agar badan lebih terasa enteng dan tidak kaku.
- Jika ingin menginap untuk menikmati sunrise, jangan lupa bawa peralatan camping. Dan tentu saja bekal selama berada di lokasi.
Video Menempuh Jalur Berjalan Kaki
Video Naik Ojek
Kesimpulan
Siapa yang mengira Kabupaten Banjar memiliki tempat yang eksotis seperti ini. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Banjarmasin, traveler bisa berangkat pagi pulang sore hari.
Keindahannya termasuk unik. Ada hamparan hutan hijau yang mengilingi area waduk. Ditambah dengan layer-layer perbukitan dan pulau kecil yang menambah indah pemandangan.
Bisa menikmati keindahan Waduk Riam Kanan dan alam Tahura Sultan Adam yang asri.
Baca juga:
* Depati VII Coffee, Tempat Ngopi di Ketingian 1453 Mdpl
Jika Anda sedang berada di Kota Banjarmasin, bisa luangkan waktu untuk datang ke Kabupaten Banjar ini. Keindahannya patut Anda perhitungkan. Bisa menjadi kenangan plus foto indah yang bisa Anda ceritakan ke orang-orang terdekat.
Jadi kapan mau berwisata ke Bukit Matang Kaladan di Desa Tiwingin Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan?