Hutan Mangrove di Kota Langsa Aceh, Luas dan Indah

Share this article:
Tower Hutan Mangrove Kota Langsa Aceh - kemenparekraf.go.id
Anda bisa menaiki Tower Hutan Mangrove Langsa dan menikmati panorama area mangrove yang begitu luas. (Sumber foto: kemenparekraf.go.id)

Hutan Mangrove Langsa yang luas begitu indah memukau. Pernah menyabet gelar Juara 1 Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 Kategori Ekowisata Terpopuler dari Kemenparekraf. Juga menjadi Juara Terfavorit Untuk Semua Kategori API 2019 tersebut.

Hutan Mangrove Langsa, atau Mangrove Forest Park, adalah kawasan hutan mangrove di rawa pesisir Kota Langsa Aceh. Memegang gelar hutan mangrove terlengkap di Asia Tenggara karena memiliki koleksi 32 jenis mangrove.

Baca juga:
* Pesona Hutan Mangrove Sriminosari di Lampung Timur

Lokasi Hutan Mangrove Langsa

Kawasan mangrove ini berada di bagian utara dan timur laut Kota Langsa, Provinsi Aceh.

Dari Alun-alun Langsa berjarak sekitar 9 kilometer. Sedangkan tower hutan mangrove berjarak sekitar 9,6 kiloemter.

Jarak tersebut bisa ditempuh dalam waktu sekitar 15-20 menit berkendara.

Secara administratif berbatasan langsung dengan mangrove Kabupaten Aceh Timur dan mangrove Kabupaten Aceh Tamiang.

Harga Tiket Masuk

Masuk ke kawasan wisata mangrove ini pengunjung akan dikenakan biaya tiket yang termasuk murah dan terjangkau.

Tiket masuk hari biasa: Rp. 5.000
Tiket masuk Sabtu Minggu dan hari besar: Rp. 10.000

Parkir motor: Rp. 2.000
Parkir mobil: Rp. 5.000

Jam Buka

Wisata mangrove di sini buka setiap hari dari pagi hingga sore hari.

Senin – Jumat: 09:00 – 18:00 WIB
Sabtu – Minggu: 08:00 – 18:00 WIB

Luas Hutan Mangrove Langsa

Luas Hutan Mangrove Langsa Aceh - @rzklnaa-via-@mangroveforestpark_kotalangsa
(Foto: @rzklnaa via @mangroveforestpark_kotalangsa)

Kalau Anda memabaca di berbagai sumber akan mendapatkan informasi luas hutan mangrove di Kota Langsa ini adalah sekitar 8.000 hektar. Termasuk di berbagai situs berita online nasional.

Saat Avonturin mecari di berbagai sumber mendapat beberapa informasi berikut ini.

Berdasar analisis spasial tahun 2013 hingga 2017 kajian WWF Aceh, luas mangrove Kota Langsa adalah 5.142,07 hektar.

Beda lagi hasil yang diperoleh dari “Pemetaan Distribusi Mangrove Menggunakan Citra Sentinel-2A: Studi Kasus Kota Langsa” oleh M Taufik Rahmadi, Eni Yuniastuti, Maulana Abdul Hakim, dan Ayu Suciani di tahun 2021.

Hasil pemetaan mereka menggunakan Citra Sentinel-2A mendapatkan hasil distribusi mangrove Kota Langsa adalah seluas 4727,35 hektar. Dengan nilai akurasi sebesar 88%.

Penghitungan luas dengan metode tersebut biasanya digunakan untuk mengukur area yang sangat luas.

Jika ingin lebih akurat bisa menggunakan metode manual. Namun tentu menjadi tidak efektif dan efisien. Karena bisa menghabiskan banyak waktu dan biaya.

Di artikel ini, kami tetap menggunakan luas yang 8ribuan hektar.

Pesona Hutan Mangrove Kota Langsa

Hutan Mangrove Langsa Aceh - @rzklnaa-via-@mangroveforestpark_kotalangsa-2
(Foto: @rzklnaa via @mangroveforestpark_kotalangsa)

Tidak banyak kota di Indonesia yang memiliki sebaran pohon mangrove yang begitu luas. Patut juga kita berbangga hati, salah satu kota di Aceh ini memiliki hutan mangrove yang luas.

Bahkan bisa meraih predikat sebagai hutan mangrove terlengkap di Asia Tenggara. Karena memiliki 32 jenis mangrove yang tumbuh di kawasan tersebut.

Spesies Mangrove yang Beragam

Spesies mangrove di kota ini memang begitu beragam. Terdiri dari 2 (dua) kelompok, yaitu kelompok sejati dan kelompok ikutan.

Kelompok sejati terdiri atas 8 famili yaitu Pteridaceae, Avicenniaceae, Rhizophoraceae, Euphorbiaceae, Combretaceae, Arecaceae, Sonneratiaceae, dan Meliaceae.

Sedangkan kelompok ikutan terdiri atas 6 famili yaitu Malvaceae, Euphorbiaceae, Molluginaceae,
Rubiaceae, Asteraceae, dan Verbebaceae.

Dengan keberagamannya ini, hutan mangrove Langsa bisa menjadi representasi yang baik untuk berbagai penelitian distribusi mangrove.Selain bisa untuk sebagai pendataan pengelolaan mangrove yang berkesinambungan.

Baca juga:
* Air Terjun Tansaran Bidin, Surga Tersembunyi di Bener Meriah Aceh

Hutan Mangrove Langsa Luasnya Ribuan Hektar

Wisata mangrove yang sudah pernah Anda kunjungi mungkin memiliki kisaran luas puluhan atau ratusan hektar.

Bagaimana bentuk hutan mangrove dengan luas ribuan hektar? Jika penasaran bisa bertandang ke kota yang berjarak lebih dari 400 km dari Kota Banda Aceh ini.

Kota yang juga dikenal sebagai kota pendidikan, kota perdagangan, dan kota kuliner ini memiliki anugerah berupa kawasan mangrove yang luasnya ribuan hektar.

Yaitu sekitar 8.000an hektar.

Tersebar di 3 Kecamatan

Dengan luas ribuan hektar, membuat hutan mangrove ini tidak hanya menempati area di 1 kecamatan. Mangrove Kota Langsa ini tersebar di 3 kecamatan dan 11 gampong (desa).

Di Kecamatan Langsa Timur berada di Gampong Cinta Raja, Gampong Kappa, dan Gampong Sungai Lueng.

Di Kecamatan Langsa Barat masuk wilayah Gampong Sungai Pauh Tanju, Gampong Sungai Pauh Pusa, Gampong Sungai Pauh, Gampong Simpang Lhee, Gampong Seuriget, Gampong Telaga Tujuh, dan Gampong Kuala Langsa.

Sedangkan di Kecamatan Langsa Lama di Gampong Baroh.

Rimbun

Pepohonan mangrove yang tinggi dan besar menjadikan area di bawahnya begitu rimbun. Anda bisa dengan nyaman duduk-duduk santai di bawah tegakan pepohonan yang tersebar luas.

Mau lebih santai lagi bisa duduk sambil makan dan minum di kantin yang ada di bawah rimbunnya pohon.

Beragam Aktivitas Wisata di Hutan Mangrove Langsa

Pengelola wisata mangrove Kota Langsa telah menyediakan berbagai fasilitas. Sehingga wisatawan bisa beraktivitas dengan nyaman dan menyenangkan.

Bisa berjalan menyusuri hutan mangrove di jalan kayu yang kokoh. Atau duduk-duduk santai di kantin sambil menikmati beragam makanan dan minuman.

Mau yang lebih seru bisa datang ke tower yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) pada 15 April 2022 lalu.

Yang lebih menantang, bisa naik speedboat dan mengarungi perairan di sela-sela rimbunnya mangrove.

Fasilitas di Hutan Mangrove Langsa

Fasilitas Hutan MangroveLangsa Aceh - Mewarnai-Indonesia.jpg
(Foto: Mewarnai Indonesia/GoogleMap)

Berbagai fasilitas yang bisa Anda jumpai dan nikmati antara lain;

Jalur jalan di sela-sela mangrove

Jalan ini sangat memudahkan wisatawan yang ingin berjalan di bawah rimbunnya pepohonan mangrove.

Jalur ini memiliki lebar 2 meter dan tinggi 3 meter dari permukaan tanah. Sangat memudahkan pengunjung berjalan kaki berkeliling area.

Gazebo

Lelah berkeliling, Anda bisa duduk-duduk santai di gazebo yang dibangun di beberapa titik.

Sama seperti jalan panggung di atas, gazebo juga dibangun dengan kokoh.

Kantin

Jika tidak membawa bekal makanan dan minuman, Anda bisa datang ke kantinnya. Kantinnya berada di bawah teduhnya tanaman mangrove.

Bisa duduk makan dan minum sambil menikmati suasana asri.

Speed Boat

Akan menjadi sebuah pengalaman menarik dan seru jika bisa berkeliling area mangrove dengan speed boat.

Boat akan melaju cepat di perairan di antara hutan mangrove. Memberikan Anda sensasi wisata dan petualangan yang jarang Anda dapat di tempat lain.

Jembatan dan Dermaga

Keberadaan jembatan dan dermaga menambah daya tarik wisata di area hutan mangrove ini.

Kedua bangunan ini terlihat begitu fotogenik. Akan membuat siapa saja yang memotretnya akan memiliki hasil foto yang bagus.

Anda bisa santai dan foto-foto di sini dengan latar belakang pepohonan mangrove dan tower mangrove yang menjulang tinggi.

Tower Mangrove

Dan yang terbaru adalah sebuah menara yang dibangun di tengah kawasan hutan mangrove. Tinggi tower ini adalah 45 meter dan memiliki 7 tingkatan.

Dengan kapasitas 300 orang, tower ini menjadi lokasi yang tepat untuk memandang area mangrove yang begitu luas.

Akan tergambar langsung bagaimana hutan mangrove seluas 8000 hektar ini memberi manfaat. Baik itu manfaat untuk warga sekitar, manfaat untuk Indonesia, bahkan manfaat untuk dunia.

Kegiatan Wisata untuk Menyelamatkan Hutan Mangrove

Hutan Mangrove Langsa Aceh - sofyanto.-id
(Foto: sofyanto. id/GoogleMap)

Kalau Anda mencari informasi di internet, akan mendapatkan berita mengenai terancamnya ekosistem mangrove di Kota Langsa ini.

Salah satunya adalah adanya kegiatan ilegal pembalakan pohon mangrove yang bisa dijadikan kayu arang. Permintaan kayu arang ini memang cukup tinggi. Cukup menggoda bagi beberapa pihak untuk menebangnya.

Singkatnya, solusi atas hal tersebut adalah dengan mengembangkan objek wisata hutan mangrove.

Dengan kegiatan wisata masyarakat di sekitar bisa mendapatkan keuntungan ekonomis dari hutan mangrove.

Wisatawan datang, ada pendapatan dari sektor pariwisata, kegiatan pembalakang berkurang, hutan bakau terselamatkan.

‘Masyarakat sejahtera, hutan pun lestari’.

Kesimpulan

Kota Langsa, selain sebagai kota pendidikan, ternyata memiliki potensi wisata yang luar biasa. Kota ini memiliki kawasan hutan mangrove yang memiliki banyak manfaat.

Kota Langsa dan warganya, dengan hutan mangrove, telah membantu adanya lokasi pembibitan ikan, penyedia habitat, perlindungan pantai, dan penyangga badai atau tsunami.

Hutan mangrove di Kota Langsa Aceh ini juga membantu menyerap karbon di udara, dibandingkan dengan menjadi sumber karbon.

Baca juga:
* Terpesona Keindahan Hutan Mangrove Petengoran di Desa Gebang

Selain manfaat fisiknya tersebut, hutan mangrove juga sangat layak dikunjungi karena keindahannya.

Anda bisa berjalan di bawah teduhnya pepohonan mangrove, naik speedboat, atau memandang panoramanya dari atas tower.

Ayo berwisata ke Hutan Mangrove Langsa di Aceh yang luas dan indah ini.

Share this article:

One thought on “Hutan Mangrove di Kota Langsa Aceh, Luas dan Indah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Kami:

Scan untuk Follow:

avonturin_nametag 2