Pesona Hutan Mangrove Sriminosari di Lampung Timur

Share this article:

Panjang garis pantai di Pantai Timur Provinsi Lampung adalah 270 kilometer. Sebagiannya membentang di Kabupaten Lampung Timur. Menjadi sebuah potensi wisata yang bisa digalakkan. Salah satu potensi itu adalah hutan mangrove.

Hutan Mangrove Sriminosari memiliki kekayaan alam yang memesona. Ada beberapa jenis flora dan fauna yang hidup di sini. Luasnya mungkin mencapai 5 ribuan hektar.

Bisa menjadi alternatif tujuan wisata saat berkunjung ke Lampung Timur.

Baca juga:
* Terpesona Keindahan Hutan Mangrove Petengoran di Desa Gebang

Lokasi dan Rute Menuju Hutan Mangrove Sriminosari

Hutan mangrove ini berada di pesisir timur Lampung. Berada di sebelah utara Dermaga Muara Gading Mas. Memanjang sekitar 10an kilometer dari selatan ke utara.

Secara administratif masuk wilayah Desa Sri Minosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.

Rute dari Bakauheni

Dari Pelabuhan Bakauheni berjarak sekitar 70 kilometer. Belok kanan di Menara Siger memasuki jalan lintas timur. Melewati Ketapang, Labuhan Ratu, Pasir Sakti hingga Labuhan Maringgai.

Rute dari Bandar Lampung

Dari Kota Bandar Lampung berjarak sekitar 83 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2 – 2,5 jam berkendara.

Dari sekitaran Tanjung Karang Pusat atau Teluk Betung, bisa arahkan kendaraan ke Pos Polisi PJR dan langsung masuk Jalan Insinyur Sutami.

Dari arah Bundaran Hajimena atau dari Mal Boemi Kedaton, bisa arahkan kendaraan masuk tol di Gerbang Tol Itera Kota Baru. Keluar di Tol Lematang, lalu belok kiri masuk ke Jalan Insinyur Sutami.

Kesemua rute ini akan melewati simpang Pugung Raharjo. Di Sribawono belok kanan saat tiba di jalan lintas timur Sumatera.

Sebelum simpang Muara Gading Mas, akan belok ke kiri memasuki jalan ke arah Tegal Asri.

Anda bisa gunakan Peta Google untuk mengetahui rute menuju ke lokasi.

Album Foto

Anda bisa lihat-lihat dulu koleksi foto-foto kami saat berkunjung ke Sri Minosari.

Hutan Mangrove Sri Minosari

Harga Tiket Masuk

Ada beberapa pengelolaan wisata mangrove di Desa Sriminosari. Salah satunya adalah Taman Wisata Mangrove Pandan Alas.

Untuk masuk area wisata ini pengunjung akan dikenakan biaya masuk. Harga tiketnya termasuk murah dan terjangkau.

Tiket masuk: Rp. 10.000

Jam Buka

Wisata ini buka setiap hari dari pagi hingga sore hari. Namun tidak menutup kemungkinan Anda meminta paket wisata malam.

Pukul: 08:00 – 18:00 WIB

Pesona Hutan Mangrove Sriminosari

Hutan Mangrove Sriminosari Labuhan Maringgai Lampung Timur - avonturin.id - 6
Anda bisa menyusuri aliran air di antara rimbunya Hutan Mangrove Sriminosari di Labuhan Maringgai, Lampung Timur. (Foto: dok. avonturin.id)

Wisata pantai pada umumnya memiliki daya tarik berupa hamparan pasir atau karang. Namun tidak dengan wisata pantai di Kecamatan Labuhan Maringgai ini.

Ada banyak tambak di sepanjang pesisir Timur Lampung. Termasuk di kecamatan yang ketempatan stasiun transit pipanisasi gas PT. PGN ini.

Sebelumnya daerah ini sering terjadi abrasi pantai yang terjadi karena ombak dan arus laut.

Mengatasi hal tersebut akhirnya banyak pihak yang memberikan solusi berupa penanaman tanaman mangrove. Sehingga akhirnya secara bertahap daerah ini mulai rimbun dengan tanaman bakau di garis pantainya.

Hutan mangrove ini berhasil membatasi antara gelombang/air laut dengan daerah pantai berpasirnya.

Akar-akar tanaman bakau yang terhampar di daerah ini bisa menahan gelombang dan arus laut. Sehingga area pantai dan daratan di belakangnya lebih terlindungi.

Jenis Mangrove yang Tumbuh / Ditanam

Ada beberapa jenis pohon yang tumbuh atau ditanam di kawasan mangrove ini. Paling tidak ada 5 (lima) jenis yang bisa Anda lihat.

Antara lain; Bakau (Rhizophora sp.), api-api (Avicennia sp.), Tancang (Bruguiera sp.), Pidada (Sonneratia sp.). Tidak ketinggalan ada banyak tanaman Nipah (Nyfa fruticans) di sini.

Aneka Satwa

Selain menjaga dan melindungi area pantai dari abrasi, hutan mangrove juga menjadi habitat dari banyak satwa liar.

Saat berkunjung kemari, Anda bisa melihat secara langsung ada banyak satwa yang hidup di alam sekitar. Rantai makanan berfungsi secara alami. Ada hewan pemburu dan ada hewan yang diburu.

Tiba di pantai, Anda bisa melihat ada banyak kepiting di bawah-bawah pohon bakau. Mereka terlihat merayap di akar-akar bakau.

Sekali Anda juga akan melihat ular-ular kecil merayap di dasar air atau berenang di permukaan.

Dan yang bisa membuat kita semua terkagum-kagum adalah, ada 31 spesies burung yang ditemukan di sekitaran Hutan Mangrove Desa Margasari dan Desa Sri Minosaari. Dengan total 882 individu dan 15 famili.

Bahkan 9 spesies di antaranya termasuk yang dilindungi. Antara lain; Bangau Tongtong (Leptoptilos javanicus), Pecuk Ular Asia (Anhinga melanogaster), Cangak/Kuntul Besar (Egretta alba), Elang Bondol (Haliastur indus), Bangau Bluwok (Mycteria cinerea), Cangak Laut (Ardea sumatrana), Cangak Abu (Ardea cinerea).

Kemudian ada Cekakak Sungai (Todirhamphus chloris), Cerek Jawa (Charadrius javanicus), Cerek Tilil (Charadrius alexandrius), Dara Laut Jambul (Thalasseus bergii), dan Elang Tikus (Elanus caeruleus).

Semua satwa tersebut dilindungi berdasar UU No. 5 Tahun 1990 tentang KASDAH dan E dan UU No. 106 Tahun 2018 tentang Jenis Tmumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Ada papan informasi yang memberitahukan larangan berburu hewan-hewan tersebut di sini.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Hutan Mangrove Sriminosari

Hutan Mangrove Sri Minosari Labuhan Maringgai Lampung Timur - avonturin.id
Mengamati berbagai satwa yang hidup di area ini bisa menjadi aktivitas menarik. (Foto: dok. avonturin.id)

TIba di lokasi, Anda bisa duduk-duduk santai di bawah pepohonan di pantai di belakang kawasan hutan bakau.

Berjalan sedikit bisa menyusuri jalan setapak yang terbuat dari kayu. Setinggi sekitar 2 meter, Anda bisa berjalan di jembatan kayu yang dibangun oleh warga desa.

Melihat dari dekat berbagai jenis mangrove dan aneka satwa yang hidup di bawah hutan.

Mau yang lebih seru, bisa menyewa perahu untuk menyusuri sungai di antara rimbunnya pohon mangrove. Menyusuri sungai sejauh sekitar 1 kilometer hingga menjumpai laut.

Anda akan melihat burung-burung beterbangan di sekitar. Dan kalau beruntung bisa menyaksikan mereka terbang di atas perahu Anda.

Jika menginap, Anda juga bisa meminta paket wisata malam ke Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat. Bisa melihat para nelayan panen kepiting.

Atau Anda mau mencoba langsung menangkap kepiting di malam hari. Ditemani guide lokal, trip Anda akan aman.

Baca juga:
* Pantai Setigi Heni di Kalianda Lampung Selatan

Kesimpulan

Ada banyak keindahan tersembunyi di balik keberadaan hutan mangrove. Memang tidak semua wisatawan menyukai keindahan alam dan aktivitas di hutan mangrove.

Jika ingin mengajak teman atau keluarga, pastikan mereka juga akan siap dengan berbagai kekurangan yang akan dijumpai selama perjalanan.

Dan jika ingin lebih praktis, Anda bisa mengikuti paket tour hutan mangrove bersama kami. Berbagai keperluan Anda selama tour akan kami siapkan.

Tertarik mengunjungi Hutan Mangrove Sriminosari di Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur?

Share this article:

3 thoughts on “Pesona Hutan Mangrove Sriminosari di Lampung Timur

  1. When someone writes an piece of writing he/she retains the plan of a user in his/her
    mind that how a user can know it. Therefore that’s why this post is outstdanding.
    Thanks!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Kami:

Scan untuk Follow:

avonturin_nametag 2