Daftar isi
Avonturin berkesempatan mencoba salah satu kuliner tradisional Kalimantan Barat di daerah Peniti. Makanan ini bernama pengkang. Sudah tahu apa itu pengkang? Terbuat dari apa dan bagaimana rasanya?
Pengkang adalah penganan yang terbuat dari ketan dengan isian ebi, dibungkus dengan daun pisang. Sebelum dipanggang, ketan direbus dengan santan dan dikukus.
Mirip sekali dengan lemper di daerah lain. Yang berbeda hanya isiannya saja.
Baca juga:
* Nikmatnya Rawon Isor Uwit di Kota Malang, Buka Sejak 1963
Gabungan beras ketan (atau pulut) yang pulen dipadukan dengan ebi yang membuatnya semakin gurih. Ditambah dengan aeoma daun pisang yang membuat nafsu makan meningkat.
Avontuin mencici penganan ini di Peniti. Tepatnya di Pondok Pengkang Peniti. Alamatnya di Jalan Raya Peniti, Peniti Luar, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Keunikan Pengkang
Apa saja keunikan pengkang yang membuatnya layak untuk diburu?
1. Berbentuk segitiga dan dijepit bambu
Yang sangat berbeda dari lemper kebanyakan adalah penganan ini bentuknya segitiga. Atau lebih tepatnta segitiga sama kaki
Saat dibungkus dengan daun pisang, dijepit dengan potongan bambu lalu diikat dikedua ujungnya. Saat dipanggang sampai disajikan, penjepit bambu tdak dilepas.
2. Diberi isian udang kering (Ebi)
Pengkang diberi isian ebi karena ketersedian ebi yang melimpah di pesisir Kalimantan Barat.
Sangat mudah mendapatkan ebi di Kota Pontianak, Penita, dan Singkawang.
3. Pengkang dibuat dengan cara dikukus dan dipanggang
Tidak jauh berbeda dengan lemper, penganan gurih ini juga dimasak dengan cara dikukus.
Namun yang berbeda adalah proses akhirnya. Setelah ketan direbus dan dikukus, pengkang akan dipanggang sebelum disajikan.
Karena dipanggang inilah digunakan bambu untuk menjepitnya
4. Disajikan dengan sambal kepah
Kuliner tradisional ini semakin nikmat jika dimakan dengan tambahan sambal kepah. Sambal kepah adalah sambal khas melayu yang berisikan kerang.
Selain pedas, aambal kepah memeiliki rasa manis dan gurih.
5. Dulunya menjadi bekal petani
Menurut berbagai sumber, dahulunya warga yang ingin berburu di dalam hutan, atau berkebun dan berladang sering kali membawa pengkang sebagai bekal.
Karena simpel, mudah dibawa, dan cukup membuat kenyang.
6. Penganan populer di Kalimantan Barat
Seiring waktu, penganan ini semakin populer di kalangan masyarakat Kalimantan Barat.
Sering menjadi cemilan teman minum kopi atau teh.
7. Pengkang bisa menjadi oleh-oleh
Selain dinikmati sendiri, Anda bisa membelinya untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarga tercinta.
Saat bertanya, penjual menjelaskan penganan ini bisa awet hingga 2 (dua) hari.
Kesimpulan
Penganan tradisional di mana pun berada selalu menarik untuk dicicipi. Walaupun sama atau mirip dengan penganan di daerah lain, namun mungkin ada saja yang unik dan berbeda.
Baca juga:
* Mie Ayam Goreng Mekaton di Sleman Jogja, Gurih Banget!
Jika ada kesempatan bertandang ke Kalimantan Barat, tidak ada salahnya mencoba penganan tradisional yang gurih ini. Jika traveling dari Kota Pontianak ke Kota Singkawang, Anda bisa istirahat di Peniti dan mampir di Pondok Pekan Peniti.
Selain mencicipinya, Anda bisa melihat dari dekat proses pemanggangannya.
Bagaiamana menurut Anda Pengkang dari Kalimantan Barat ini? Sudah pernah mencicipinya?