Sudah banyak traveler Indonesia yang mengenal Provinsi Lampung. Bahkan sudah banyak yang menjadikan Lampung sebagai tujuan wisatanya saat liburan. Sebenarnya sedari dulu potensi wisata ini sudah diketahui, namun mulai dikenal seiring dengan semaraknya dunia media sosial di Indonesia.
Pengamat wisata Lampung Yopie Pangkey mengatakan Lampung memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Belum lagi kekayaan sejarah, adat, budaya, dan kulinernya.
“Provinsi Lampung memiliki banyak potensi yang bisa menjadi daya tarik wisata. Mulai dari alam, sejarah, adat, budaya, kuliner, dan lain sebagainya,” Kata Yopie, Minggu (27/02/2022).
Potensi tersebut, menurut Yopie, sangat sayang untuk dibiarkan begitu saja. Apalagi letak geografis Lampung yang strategis.
Baca juga:
* 10+ Tempat Wisata di Way Kanan, yang Mana Favoritmu?
“Lampung itu menjadi gerbangnya Pulau Sumatera karena keberadaan Pelabuhan Bakauheni yang menguhubungkannya dengan Merak di Pulau Jawa.” Kata Yopie.
“Sedangkan di sebelah utaranya berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu. Dengan adanya Tol Trans Sumatera menjadikan Lampung semakin terbuka bagi penduduk di area Sumbagsel lainnya,” Yopie menuturkan.
Sedangkan Bandar Udara Internasional Radin Inten II, menurut Yopie, menjadi pintu masuk berikutnya yang juga patut diperhitungkan. Karena bandara ini terhubung dengan Bandara Soekarno Hatta yang memiliki rute ke berbagai daerah di Indonesia.
Provinsi Lampung yang lahir 18 Maret 1964, pada awalnya hanya memiliki 3 kabupaten. Saat ini sudah memiliki 2 kota dan 13 kabupaten.
Sedangkan luas daerahnya adalah 51.911 km2 dengan 35.288 km2 berupa daratan. Garis pantainya sepanjang 1.185 km dan mempunyai 132 pulau.
Lampung memiliki beberapa gunung yang tersebar di wilayah selatan, barat, dan tengah. Yang sebagaian areanya masih tertutupi dengan hutan yang masih asri.
Menyuguhkan daya tarik wisata gunung, air terjun, healing forest, trekking, hiking, canyoning, dan lainnya. Juga memberikannya banyak potensi wisata air terjun di beberapa kabupatennya.
Wisata bahari, pantai dan pulau, semakin terekspos di kalangan wisatawan nusantara. Seperti wisata lumba-lumba Teluk Kiluan, wisata Pulau Pahawang, Pulau Tegal, Pulau Mahitam, dan lainnya.
Termasuk wisata kawasan Gunung Anak Krakatau, Pulau Sebesi, dan Pulau Sebuku yang sangat memesona.
Sedangkan di pantai Pesisir Barat sudah dikenal dengan ombaknya yang sangat memanjakan para peselancar. Sudah banyak surfer nusantara dan mancanegara yang datang untuk menjajal ombak Pesisir Barat.
Belum lagi bicara 2 taman nasional yang ada di Lampung. Yaitu Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS. Keduanya memiliki kekayaan flora dan fauna yang begitu banyak.
“Baru bicara potensi wisata alamnya saja sudah banyak. Belum kita bahas potensi wisata budaya dan kuliner” Ungkap Yopie.
Kita belum membahas banyak lagi potensi wisata alam yang masih tersembunyi. Seperti di Kabupaten Banjit Way Kanan yang memiliki daya tarik berupa kegiatan arung jeram dan canyoning.
Juga wisata perbukitan di Kabupaten Lampung Barat dan Pesawaran yang mulai dan sudah populer. Seperti wisata Temiangan Hill Lampung Barat dan Bukit Cendana di Pesawaran.
“Saat ini semakin banyak anak muda Lampung yang senang eksplorasi daerahnya sendiri. Hal ini mesti kita apresiasi dan dukung.” imbuhnya.
Pokdarwis di desa-desa juga, kata Yopie mulai berlomba-lomba membuat berbagai atraksi wisata baru. Semoga saja semuanya bisa lancar dan sukses.
Baca juga:
* 15+ Tempat Wisata di Lampung Tengah, Mana Favoritmu?
“Kalau semua stakeholder bisa berbuat sesuai tugasnya masing-masing saya yakin Lampung akan semakin jaya di sektor Pariwisata. Multiplier effect sektor ini pun akan semakin maksimal bisa dinikmati banyak orang, dan bisa berkelanjutan” ia berharap.
“Potensi wisata alam Lampung harus bisa dimanfaatkan dengan bijak, mensejahterakan masyarakatnya, memajukan Lampung dan bisa berkelanjutan,” Pungkas Yopie.