Daftar isi
Pulau Maspari menjadi salah satu target pengembangan pariwisata Provinsi Sumatera Selatan. Menjadi satu-satunya pulau berpasir putih yang dimiliki provinsi yang terkenal dengan kuliner pempeknya ini.
Pulau Maspari adalah pulau dengan luas daratan sekitar 32 hektar. Menjadi unik karena terlihat seperti memiliki ekor pantai berpasir yang menjorok ke arah Barat Laut.
Daya tariknya adalah pantai berpasir, terumbu karang, dan biota laut.
Baca juga:
* 10 Rekomendasi Tempat Wisata di Palembang
Lokasi Pulau Maspari
Pulau mungil ini berada di antara ujung Selatan Pulau Bangka dan daratan Pulau Sumatera.
Jarak dari daratan Sumatera terdekat adalah sekitar 13 kilometer atau sekitar 8,2 mil. Sekitar setengah jarak tempuh kapal Dermaga Merak – Bakauheni di Selat Sunda.
Secara administratif masuk wilayah Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan.
Rute Menuju Pulau Maspari
Lalu bagaimana cara menuju pulau ini?
Rute 1
Dalam beberapa sumber dikatakan bisa dengan naik speed boat dari Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Anda akan melewati Sungai Musi ke arah muara. Memasuki Selat Bangka menuju ke arah Barat dan Selatan.
kami coba mengira-ngira jarak tempuhnya di Google Map, ternyata sekitar 273 kilometer.
Dengan speed boat dari Kota Palembang membutuhkan waktu tempuh sekitar 6 jam. Anda bisa bayangkan berada di atas perahu selama itu.
Bukan hanya lama, biaya sewa boat pun akan terasa mahal. Butuh biaya sekitar Rp 2,5juta sekali jalan. Biaya total pergi pulang jadi Rp 5juta.
Rute 2
Rute kedua ini campuran via darat, sungai, dan laut.
Anda harus berkendara terlebih dahulu menuju Dermaga Tulung Selapan di Ogan Komering Ilir (OKI). Dari dermaga ini akan menaiki speed boat menyusuri sungai ke arah muara.
Waktu tempuh total rute ini adalah sekitar 6-8 jam. 3-4 jam berkendara lalu sisanya dengan boat.
Sejarah Pulau Maspari
Banyak pihak memercayai kalau Laksmana Ceng Ho pernah singgah di pulau ini. Ceng Ho bersama 28ribu pasukannya menambatkan 137 kapal di sekitar pulau.
Yang kami ketahui, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sudah membentuk tim menggali kisah laksamana yang populer di Indonesia ini.
Juga bertujuan untuk menambah daya tarik dari sisi sejarah pulau yang bentuknya seperti ikan pari kalau dilihat dari atas.
Sebagian warga juga menuturkan kalau pulau ini dulunya menjadi lokasi markas bajak laut/perompak.
Baca juga:
* Kapal Pinisi Starship, Wisata Bahari Baru di Pesawaran
Cerita Mistis
Ada cerita mistis dan misteri yang menyelimuti pulau ini. Diceritakan turun temurun oleh warga di pesisir Ogan Komering Ilir.
Apalagi di tengah pulau ada 2 makam misterius yang dicengkeram oleh akar-akar 2 pohon besar. Makam tersebut tidak memiliki nama dan dipercaya sama tuanya dengan usia pohon.
Masyarakat menamakan pohon di makan tersebut dengan nama pohon are.
Pesona Pulau Maspari
Sekarang kita bahas keindahan dan daya tariknya saja.
Memiliki Pasir yang Menjorok ke Lautan
Yang menjadi salah satu daya tarik pulau ini adalah adanya pasir yang menjorok ke lautan. Pasir ini berada di sisi Barat Laut pulau.
Berbagai sumber mengatakan bentuk ‘gosong pasir’ ini sering berubah. Dikarenakan adanya perubahan arus laut di sekitar.
Dan jika dilihat dari atas, gosong pasir ini seakan seperti sebuah ekor ikan pari. Mungkin nama Maspari diambil karena alasan ini.
Tempat Penyu Bertelur
Ada 2 jenis penyu yang terlihat pernah bertelur di pulau ini. Yaitu penyu hijau (Chelonia Mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys Imbricata).
Beberapa sumber mengatakan, biasanya musim bertelur adalah di bulan Februari dan Mei.
Tentu saja Anda harus berkonsultasi dengan orang yang mengetahui persis kebiasaan penyu di sini.
Jadi jangan terlalu berharap bisa melihat penyu bertelur jika datang sendiri.
Belum Banyak yang Datang
Bagi sebagian orang ada kepuasan tersendiri bisa mendatangi satu tempat yang masih jarang dikunjungi wisatawan umum.
Jika Anda termasuk traveler yang demikian, maka bisa menjadikan Pulau Maspari sebagai destinasi.
Jauh dari mana-mana dan termasuk susah aksesnya. Jiwa petualangan Anda bisa terpuaskan dengan bepergian kemari.
Suasana Tenang
Karena tidak banyak yang datang, maka bisa dipastikan pulau ini memiliki suasana yang tenang. Tidak ada lalu lalang wisatawan.
Mungkin sesekali hanya nelayan sekitar yang mampir. Biasanya mereka kemari untuk mengisi stok air tawar di perahu mereka.
Selebihnya hanya suara ombak dan angin yang mengenai dedaunan dan dahan pohon.
Hanya berdiam diri di sini bisa menjadi sebuah kegiatan wisata menyenangkan. Bisa berada jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Dikelilingi Hutan Mangrove dan Terumbu Karang
Bagi yang senang dengan pesona hutan mangrove dan terumbu karang, Pulau Maspari memiliki keduanya.
Keberadaan mangrove bisa menjamin ada banyak makanan bagi ikan-ikan di level atas rantai makanan. Sehingga bisa ada banyak ikan-ikan lain yang hidup di sekitar terumbu karangnya.
Ada spot snorkeling dan diving di sekitar pulau. Anda tinggal mengamati prakiraan cuaca dari beberapa minggu atau hari sebelum berangkat.
Kesimpulan
Dengan berbagai kekurangan dan keterbatasannya, pulau ini menyimpan potensi wisata.
Namun saat ini belum banyak wisatawan yang bisa datang. Sangat cocok buat wisatawan/traveler yang memiliki jiwa petualangan.
Baca juga:
* Pesona Air Terjun Bedegung di Muara Enim, Sumatera Selatan
Siapkan mental, fisik, waktu luang, dan biaya untuk bisa liburan ke pulau yang berada di Selatan mulut Selat Bangka ini.
Sudah ada rencana mengunjungi Pulau Maspari di Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dalam waktu dekat?