Daftar isi
Curug Panglebur Gongso menambah daftar potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Kendal. Terkenal sebagai kota santri, Kendal ternyata memiliki keindahan alam yang patut diperhitungkan. Selain memiliki pantai, juag memiliki gunung, hutan, sungai, dan air terjun indah.
Curug Panglebur Gongso adalah sebuah air terjun dengan tinggi sekitar 7 meter di Kecamatan Limbangan. Termasuk air terjun terkenal di Kendal dengan mitos sebagai lokasi pertapaannya Aditya Kumbokarno.
Masyarakat sekitar biasanya menyebutnya dengan Curug Gonso.
Baca juga:
* Air Terjun Sikarim di Wonosobo yang Indah Menawan
Lokasi Curug Panglebur Gongso
Air terjun ini terletak di sebelah barat kaki Gunung Ungaran. Berada dekat Wisata Alam Gubug Lereng Merangan dan Curug 7 Bidadari.
Berangkat dari Alun-alun Kendal, Anda akan menempuh jarak sekitar 40 kilometer. Jarak tersebut bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1 – 1,5 jam berkendara.
Jika berangkat dari Kota Semarang, jauhnya sekitar 40 kilometer. Bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam.
Sedangkan dari Ungaran, jaraknta 30 km dengan waktu tempuh 1 jam.
Alamat:
Desa Gondang
Kecamatan Limbangan
Kabupaten Kendal
Provinsi Jawa Tengah.
Rute
Rute dari ALun-alun Kendal: Kaliwungu – Singorojo – Boja – Limbangan – Desa Pakis – Desa Gondang.
Saat menjumpai tulisan ‘Welcome to Desa Pakis’, tujuan Anda sudah tidak jauh lagi. Dari sini jarak lokasi parkir air terjun tinggal sekitar 1,8 kilometer lagi.
Anda bisa mengandalkan peta Google untuk mengetahui rute menuju lokasi parkir, di Bumi Perkemahan Pangleburgongso.
Cara Menuju Curug Pangleburgongso
Cara paling mudah mencapai lokasi parkir air terjun ini adalah dengan kendaraan pribadi atau sewa. Apalagi jika Anda memiliki waktu terbatas.
Yang Anda tuju adalah lapangan Bumi Perkemahan Pangleburgongso untuk memarkirkan kendaraan. Baik kendaraan roda dua atau pun roda empat.
Tiba di area parkir, masih harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 200an meter.
Melewati jalan setapak yang terbuat dari paving block menyusuri pinggiran persawahan. Kemudian akan melewati jalan tanah berbatu dan kebun-kebun warga.
Menjelang sampai akan ada persimpangan kecil. Anda bisa memilih mau ke bagian atas atau bagian bawah air terjun.
Harga Tiket Masuk
Menikmati keindahan air terjun ini Anda tidak akan mengeluarkan banyak biaya. Karena tiket masuknya dibanderol dengan harga sangat terjangkau.
- Tiket masuk: Rp. 4.000
- Parkir motor: Rp. 2.000
- Parkir mobil: Rp. 5.000
Jam buka:
Curug ini buka setiap hari dari pagi sampai sore.
Pukul 08:00 – 17:00 WIB.
Pesona Curug Panglebur Gongso
Dalam di perjalanan, Anda sudah akan terhibur dengan suasana asri di kiri kanan jalan. Banyak kebun-kebun tanaman keras dan tanaman lainnya.
Dan menjelang tiba, suasana berganti dengan hamparan persawahan yang indah.
Dari area parkir menuju lokasi air terjun, rutenya termasuk ringan. Berjalan kaki sejauh 200an meter dalam waktu sekitar 10 menit saja.
Itu pun masih ada selingan hiburan berupa pemandangan sawah dan kebun-kebun warga. Anggap saja semacam pemasanan sebelum bermain air.
Tiba di air terjun, Anda bisa memilih melihat-lihat bagian atas terlebih dahulu. Sebuah aliran sungai kecil dengan banyak bebatuan berukuran besar.
Air yang sangat jernih mengalir di sela-sela bebatuan. Hingga akhirnya sampai di tebing yang membentuk air terjun.
Baca juga:
* Air Terjun Sigela yang Eksotis di Kota Tidore Kepulauan
Berjalan sedikit, Anda bisa ke bagian bawah air terjun. Bagian ini yang lebih banyak dikunjungi wisatawan.
Terdapat sebuah kolam alami dengan air yang masih terlihat jernih.
Bebatuan yang membentu air terjun terlihat seperti sebuah bongkahan batu besar. Senada dengan lingkungan sekitar yang didominasi dengan bebatuan di sepanjang aliran air.
Dalam beberapa video, beberapa pengunjung bisa santai di bagian belakang pancuran air terjun. Berada sedikit di bawah bebatuan air terjun yang berbentuk seperti rongga.
Sedangkan pancuran air terjun jatuh kira-kira di bagian tengah kolam.
Kolam ini sepertinya tidak terlalu dalam. Karena tidak ada pengunjung yang berani melompat.
Kebanyakan hanya berenang-renang kecil atau sekadar berendam. Menikmati sejuknya air dan suasana asri sekitar.
Sedikit di bagian bawah kolam, aliran airnya mengalir melewati celah-celah bebatuan. Banyak pengunjung yang berendam di bagian ini.
Sebagian memilih duduk-duduk di atas bebatuannya. Duduk-duduk santai sambil beristirahat.
Mitos Curug Panglebur Gongso
Keindahan curug ini tidak terlepas dari sebuah mitos yang menyelimutinya.
Masyarakat sekitar memercayai tempat ini adalah lokasi pertapaan Aditya Kumbokarno. Ksatria dalam pewayangan Ramayana dengan tubuh berukuran besar atau raksasa.
Aditya Kumbokarno memilih bertapa di sini setelah bertempur membela negaranya, Alengka. Bertapa di air terjun ini untuk menebus kesalahannya selama peperangan.
Dikisahkan, setelah selesai bertapa ia meninggalkan jejak kaki di bebatuan atas grojogan.
Bahkan Dewi Sukaesih, ibunda Aditya Kumbokarno, juga pernah mandi di sini. Dikisahkan, untuk membersihkan jasmani dan rohaninya.
Selain mengenai Aditya Kumbokarno, ada juga mitos mengenai gua yang terletak di bagian kanan curug.
Konon, gua dengan kedalaman 100 meter ini bisa tembus hingg Masjid Demak.
Tips Berkunjung
Anda bisa catat beberapa hal di bawah ini sebelum berkunjung.
- Trek menuju air terjun termasuk ringan, tidak memerlukan latihan fisik terlebih dahulu. Anda hanya berjalan sejauh sekitar 200an meter dalam waktu sekitar 10 menit.
- Kolam yang terbentuk alami dalamnya hanya 0,5 hingga 2 meter. Jadi sangat tidak disarankan untuk melompat.
- Anda bisa membawa bekal makanan dan minuman secukupnya. Untuk antisipasi jika lapar atau haus selama di air terjun. Jangan lupa untuk membawa sampahnya kembali.
- Jangan terlalu berharap dengan berbagai fasilitas penunjang. Anda bisa menikmati suasana alami dan asri.
- Sebaiknya membawa pakaian ganti. Sangat sayang sudah jauh-jauh datang kemari jika tidak berendam di airnya yang sejuk.
- Jika ingin suasana sepi, bisa datang selain hari libur atau akhir pekan.
Kesimpulan
Air terjun ini tidak semegah air terjun lain dengan ketinggian belasan atau puluhan meter. Namun keindahan dan keunikannya masih tetap layak dikunjungi.
Jarak 40 km dari Kendal atau dari Kota Semarang, masih termasuk sedang. Anda bisa berkendara 1 – 1,5 jam ke air terjun ini.
Baca juga:
* Pesona Air Terjun Jumog di Lereng Gunung Lawu
Sejenak menikmati keasrian alam dan keindahan pemandangan. Serta mandi-mandi di air terjun dengan aliran air yang begitu jenih dan menyegarkan.
Bisa mengajak serta keluarga dan anak-anak. Menjadi alternatif wisata di alam terbuka di lingkungan yang asri berudara segar.
Bagaimana dengan Anda, tertarik berkunjung ke Curug Panglebur Gongso di Kendal Jawa Tengah?