Daftar isi

Danau Towuti menjadi kebanggaan warga Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Keunikan dan keindahan patut bersanding dengan danau-danau lain di Indonesia.
Danau Towuti adalah danau tektonik dengan luas permukaan 561,1 kilometer persegi. Memiliki kedalaman maksimal 203 meter.
Bahkan danau ini termasuk dalam jajaran danau purba di dunia.
Baca juga:
* Tebing Pantai Apparalang, Destinasi Eksotis di Bulukumba
Lokasi Danau Towuti
Danau ini berada di arah timur ibu kota Kabupaten Luwu Timur, Malili.
Berjarak sekitar 56 kilometer, bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam berkendara.
Alamat:
Taman Wisata Alam Danau Towuti
Kabupaten Luwu Timur
Provinsi Sulawesi Selatan
Harga Tiket Masuk
–
Jam Buka
Danau ini selalu terbuka setiap hari 24 jam.
Pesona Danau Towuti

Apa saja keunikan dan daya tarik danau ini?
Berstatus Taman Wisata Alam
Yang perlu diketahui, danau ini masuk dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Danau Towuti. Dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan, di bawah Kementerian Lingkuhan Hidup dan Kehutanan.
Dengan status TWA, danau ini menjadi kawasan pelestarian alam yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata.
Sejarah Danau Towuti
Dalam berbagai sumber dijelaskan, danau ini terbentuk dari patahan (strike-slip fault). Yang diakibatkan aktivitas tektonik yang terjadi pada masa Pleosen.
Menurut perkiraan, danau ini berusia sekitar 1-4 juta tahun. Berdasarkan analisis karakteristik endapan, merupakan danau tertua ke dua di antara 4 danau lainnya (Towuti, Mahalona, Lontoa dan Masapi) yang membentuk sistem danau Malili.
Air yang Jernih
Banyak wisatawan yang datang kemari karena menyukai kondisi airnya yang masih sangat jernih.
Kondisi air bisa terjaga karena adanya kearifan lokal yang masih dipegang teguh masyarakat sekitar.
Kondisi air termasuk hangat dan kaya akan kandungan besi, namun minim kandungan oksigen.
Banyak peneliti mengatakan kondisi danau ini sama dengan kondisi laut bumi pada masa Arhaean Eon. Masa ini adalah sekitar 2,5 juta tahun lalu.
Flora
Anda bisa berkeliling menggunakan speedboat atau perahu ketinting. Melihat dan menikmati beragam vegetasi. Seperti Nepenthes spp. yang bergantungan di tepia danau.
Selain itu Anda juga bisa menemukan berbagai jenis anggrek epifit di pepohonan. Serta pohon Macadamia hildebrandii endemik Sulawesi.
Fauna Danau Towuti
Terdapat beragam fauna yang hidup di lingkungan danau. Mulai dari ikan, kepiting, kerang, bahkan buaya.
Terdapat 6 spesies udang, 10 spesies ikan bersirip tajam (Thelmaterinidae), 3 spesies kepiting(Gecarcinucidae), dan 6 spesies kerang (Tylomelania).
Kemudian ada Ikan Opudi (Telmatherina celebensis), ikan hias yang bisa diperdagangkan. Ikan dini dikenal dengan nama Celebes Rainbow Fish atau Celebes Sail Fish.
Yang menarik namun sulit ditemui adalah ikan butini (Glossogobius matanensis). Ikan spesies ini hidupnya di dasar danau.
Dan perlu diketahui, danau ini menjadi tempat habitat buaya terbesar di Indonesia.
Memiliki Pulau
Hal menarik lainnya adalah, danau ini memiliki beberapa pulau. Yaitu Pulau Bolong, Pulau Kembar dan Pulau Loeha.
Tergantung kondisi cuaca, butuh waktu sekitar 1-2 jam untuk tiba di pulau.
Legenda
Tokoh-tokoh legenda terkait danau ini antara lain; Batara Guru, Sawerigading, We Nyili Timo, dan
Batara Lattu.
Kesimpulan
Ada banyak danau di Indonesia dengan beragam keindahan dan keunikan masing-masing. Anda bisa berkunjung paling tidak beberapanya, termasuk danau kebanggaan warga Sulsel ini.
Baca juga:
* Waduk Riam Kanan di Banjar Kalimantan Selatan
Anda bisa melihat dan menikmati pemandangannya. Atau mendengar cerita-cerita legenda secara langsung dari warga yang tinggal di tepian danau.
Jika berkunjung ke Sulawesi Selatan tidak ada salahnya untuk rekreasi ke Danau Towuti di Luwu Timur ini.