Daftar isi
Indonesia memiliki berbagai jenis makanan khas daerah yang sangat menggugah selera. Salah satu makanan khas daerah yang bisa Anda cicipi selanjutnya adalah kaldu Kokot Sumenep di Pulau Madura, Jawa Timur. Apa saja bahan-bahan utamanya, bagaimana rasanya, berapa harganya? Simak terus ya sampai selesai 
Kaldu Kokot merupakan masakan khas dari Sumenep Pulau Madura yang terbuat dari bahan kikil sapi yang dimasak dengan bumbu rempah. Kaldu ini biasanya disajikan sebagai hidangan pelengkap pada saat menyantap makanan berat bersama nasi atau lauk pauk.
Masakan ini adalah hidangan khas dari Sumenep, sebuah kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Madura. Hidangan ini sangat populer di daerah tersebut dan dijual di berbagai warung dan restoran. Namun, kaldu Kokot Sumenep juga bisa ditemukan di daerah lain di Pulau Madura dan di beberapa kota besar di Jawa Timur.
Baca juga:
* 7 Keunikan Pengkang, Kuliner Tradisional Kalimantan Barat
Bahan utama dari kaldu Kokot Sumenep adalah kikil sapi. Perlu diketahui, kokot adalah Bahasa Madura yang artinya kikil.
Kikil sapi adalah bagian dari kaki sapi yang terbuat dari kulit, jaringan ikat, dan tulang rawan. Bagian ini memiliki tekstur kenyal dan lembut serta kaya akan kolagen, protein, dan nutrisi penting lainnya. Kikil sapi biasanya diolah dengan cara direbus selama beberapa jam hingga menjadi empuk dan mudah dicerna.
Untuk membuat kaldu Kokot Sumenep yang lezat, kikil sapi direbus bersama dengan bumbu-bumbu rempah khas Madura seperti jahe, kunyit, kemiri, dan bawang putih. Bumbu-bumbu ini memberikan aroma dan rasa yang khas pada kaldu. Selain itu, beberapa daun seperti daun jeruk purut dan daun salam juga ditambahkan untuk memberikan aroma yang segar pada kaldu.
Setelah direbus selama beberapa jam, kaldu Kokot Sumenep akan menjadi bening dan kental. Biasanya, kaldu ini disajikan dalam mangkuk kecil dan diberi tambahan bawang goreng, irisan daun seledri, dan perasan jeruk nipis. Kaldu Kokot Sumenep yang lezat ini bisa dinikmati bersama dengan nasi atau dijadikan sebagai kuah pada hidangan mi atau bakso.
Tempat Makan Kaldu Kokot di Pulau Madura
Avonturin berkesempatan mencicipi kuliner yang gurih ini di Warung Ibu Adnan. (Klik link di Google Map ini)
Warung Ibu Adnan
Alamat:
Jl. DR. Wahidin No.5
Lingkungan Delama, Pajagalan
Kecamatan Kota Sumenep
Kabupaten Sumenep
Jawa Timur 69416
Selain Warung Bu Adnan, Anda bisa mendatangi warung/rumah makan lainnya. Antara lain:
Kaldu Kokot Parsanga
Alamat
Jl. Raya Gapura, Sarpaan, Parsanga
Kec. Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep
Jawa Timur 69417
Kaldu Kokot 76
Alamat:
Jl. Trunojoyo No.85
Patemon, Kec. Pamekasan
Kabupaten Pamekasan
Jawa Timur 69317
Yang memiliki review paling banyak di Google Map adalah “KalduKokot 76” dan “Warung Ibu Adnan”.
Cita Rasa
Cita rasa kalduKokot Sumenep sangat khas dan unik. Kaldu ini memiliki rasa gurih dan sedikit asam, dengan aroma rempah yang kuat dan segar. Tekstur kaldu ini kental dan lembut, dengan potongan-potongan kikil sapi yang empuk dan kenyal.
Bumbu-bumbu rempah yang digunakan dalam kaldu ini memberikan rasa yang kaya dan kompleks pada lidah, yang membuatnya sangat nikmat dan memikat selera.
Kombinasi antara kikil sapi dan rempah-rempah yang khas membuat kaldu Kokot Sumenep menjadi hidangan yang lezat dan sangat cocok disajikan sebagai pelengkap hidangan nasi atau lauk pauk.
Harga
Harga perporsi kaldu Kokot Sumenep dapat berbeda-beda tergantung tempat dan cara penyajiannya. Di beberapa warung makan atau restoran di Sumenep, Jawa Timur, harga perporsi kaldu Kokot Sumenep berkisar antara Rp15.000 hingga Rp30.000. Namun, di beberapa tempat di luar Sumenep, harga perporsi kalduKokot Sumenep bisa lebih mahal.
Selain itu, harga juga dapat dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya, seperti kikil sapi yang memiliki harga yang bervariasi tergantung kualitasnya. Biasanya, kaldu Kokot Sumenep yang menggunakan kikil sapi berkualitas tinggi akan memiliki harga yang lebih mahal daripada yang menggunakan kikil sapi biasa.
Namun, meskipun harga kaldu Kokot Sumenep terbilang terjangkau, rasanya yang lezat dan keunikannya membuat hidangan ini tetap populer dan diminati oleh banyak orang, terutama pecinta kuliner tradisional dan wisatawan yang berkunjung ke Sumenep.
Warisan Budaya Tak Benda
Semua pihak ingin menjaga ikon kuliner khas Sumenep ini, termasuk pemerintah daerah.
Pemerintah Daerah, melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, mengajukan usulan kepada Kementerian Pendidikan dan Budaya (Mendikbud) agar kuliner ini menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2020.
Resep Kaldu Kokot
Apa saja bahan dan bumbu yang diperlukan dan bagaimana cara membuatnya?
Bahan:
- kokot atau kaki sapi (1/2 kg )
- kacang hijau (1 1/2 cangkir)
- jahe, memarkan (2 cm)
- air (1 liter)
- Daun bawang, rajang kecil-kecil
Bumbu
- bawang putih (4 siung)
- bawang merah (5 butir)
- Pala secukupnya
- Garam secukupnya
- Lada secukupnya
- Bawang goreng secukupnya
- Bumbu penyedap secukupnya
Bahan sambal kaldu kokot:
- cabai rawit (5 buah)
- kemiri, sangrai (2 butir)
- Garam secukupnya (boleh diskip jika tidak suka)
Cara Membuat:
- Rebus kokot sampai empuk dan mengeluarkan kaldu. Tambahkan kacang hijau ke dalam rebusan kokot sampai empuk.
- Tumis semua bumbu sampai harum.
- Masukkan ke dalam rebusan kokot. Beri daun bawang.
- Tambahkan lada, garam dan bumbu penyedap. Koreksi rasa.
- Terakhir, masukkan bawang goreng.
- Sajikan dengan lontong.
Kesimpulan
Hidangan khas dari Sumenep, Jawa Timur, ini memiliki cita rasa yang khas dan unik, dengan rasa gurih, sedikit asam, dan aroma rempah yang kuat dan segar. Keunikan masakan ini terletak pada bahan utamanya dan cara pembuatannya yang menghasilkan kaldu yang kental dan lezat.
Baca juga:
* Nikmatnya Rawon Isor Uwit di Kota Malang, Buka Sejak 1963
Harga perporsi tergantung pada tempat dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Kaldu ini diminati oleh banyak orang karena rasanya yang lezat dan keunikannya sebagai hidangan khas daerah.
Dengan keunikan dan kelezatannya, kaldu Kokot Sumenep dapat menjadi alternatif hidangan yang menarik untuk dicoba bagi pecinta kuliner dan wisatawan yang berkunjung ke Sumenep.