Daftar isi
Suoh Lampung Barat adalah sebuah daerah bebukitan dengan keajaiban alam yang memesona. Kecamatan yang terkenal bagi masyarakat Lampung karena keindahannya. Sebuah daerah penghasil beras dan berbagai hasil perkebunan.
Kecamatan Suoh di Lampung Barat ini terkenal dengan keberadaan fenomena alam berupa panas bumi. Di antaranya sudah terkenal di kalangan traveler yang suka dengan wisata petualangan di alam.
Suoh menjadi tempat ideal untuk menikmati keindahan dan ketenangan. Udaranya sejuk dengan suasana yang tenang. Cocok menjadi tempat melepas penat.
Baca juga:
* Apa Itu Canyoning? Ini Arti dan Penjelasannya
Lokasi Suoh Lampung Barat
Secara administratif Kecamatan Suoh masuk dalam wilayah Kabupaten Lampung Barat.
Jika ditarik garis lurus dari Liwa Lampung Barat hingga Kotaagung Tanggamus, Suoh kira-kira berada di tengahnya.
Berada di arah Selatan-Tenggara Liwa dan berbatasan dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Dari Kota Bandar Lampung, berjarak sekitar 160 kilometer lewat Kotaagung dan Wonosobo. Waktu tempuh rute ini sekitar 4-5 jam berkendara.
Sedangkan via Kotabumi berjarak sekitar 280 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 6-7 jam berkendara.
Rute via Kotaagung memang lebih dekat dan lebih cepat. Namun kondisi jalannya lumayan jelek setelah masuk rute jalan Semaka – Suoh.
Sedangkan rute via Kotabumi memang lebih jauh dan lebih lama. Namun banyak yang memilih rute ini, karena kondisi jalannya lebih baik. Walau tetap ada sedikit jalan dengan kondisi jelek.
Kondisi Geografis
Kecamatan ini berada di ketinggian ± 170-350 mdpl. Sekelilingnya berupa perbukitan dan hutan. Suhu maksimumnya mencapai sekitar 26º C.
Curah hujan antara 2500-3000 mm pertahun. Daerah ini bisa mendapat hujan sekitar 186 hari dalam satu tahun (data tahun 2005).
Saat berkunjung, Anda bisa menemukan dan melihat tanah pekarangan, persawahan, perkebunan, perladangan. Juga akan melihat kawasan hutan yang masuk dalam wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Asal-usul Nama Suoh dan Sejarahnya
Tidak banyak literatur yang mengungkap sejarah daerah ini. Berbagai blog yang mengisahkannya sepertinya berasal dari satu sumber.
Dilansir di fendiant.blogspot.com, Suoh adalah daerah Way Laga. Dua kata bahasa Lampung yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Air Tarung’ atau ‘Kali Tarung’.
Way Laga adalah daerah perbatasan antara Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Utara. Saat itu hanya ada 3 kabupaten di Provinsi Lampung. Yang ketiga adalah Lampung Tengah.
Saat ini Suoh berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus.
Penduduk Suoh, dikatakan sebelum meletusnya Gunung Ratu, terdiri dari 13 marga. Antara lain; Banjar Negeri, Negeri Ratu, Karang Agung, Bunga Lote, Bandar Setia, dan lainnya.
Masyarakat saat itu mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani. Hasil pertanian mereka sangat berlimpah.
Padi hasil panen tersebut ditumpuk di atas bukit yang bernama Gunung Ratu. Kemudian padi-padi tersebut dibakar. Pembakaran tersebut dalam bahasa Lampung adalah ‘Suwah’.
Dikisahkan bahwa bekas bakaran tersebut kemudian menjadi sebuah bukit. Bukit tersebut disebut Gunung Kapur. Bukit ini berada di Negeri Ratu Tanjung Jati.
Kata Suwah ini lah yan menjadi cikal bakal/asal mula nama kecamatan ini. Kemudian penyebutan Suwah perlahan-lahan berubah menjadi Suoh. Seiring dengan datangnya transmigran Pulau Jawa ke daerah yang subur ini.
Tidak begitu jelas mengapa padi tersebut dibakar. Walaupun berlimpah agak mengherankan kalau kemudian harus dibakar daripada disimpan.
Menjadi 2 Kecamatan
Suoh, saat ini, sudah menjadi 2 (dua) kecamatan. Ada beberapa pekon/desa di dalamnya.
Kecamatan Bandar Negeri Suoh
Kecamatan ini memiliki 10 desa (pekon). Antara lain; Bandar Agung, Suoh, Tanjungsari, Bumi Hantatai, Gunung Ratu, Srimulyo, Tembelang, Tri Mekar Jaya, Negeri Jaya, dan Ringin Jaya.
Kecamatan Suoh
Kecamatan Suoh memiliki 7 desa (pekon). Yaitu; Sukamarga, Banding Agung, Rowo Rejo, Sidorejo, Sumber Agung, Ringin Sari, dan Tuguratu.
(Sumber Wikipedia: Kabupaten Lampung Barat)
Tempat Wisata di Suoh Lampung Barat
Dibalik lokasinya yang termasuk susah dijangkau Suoh ternyata menyimpan kekayaan alam begitu memesona. Anda bisa melihat keberadaan danau, panas bumi, sungai, persawahan, dan lain sebagainya.
Dikisahkan, ada 3 danau yang terbentuk akibat terjadinya gempa pada masa lalu. TIga danau tersebut yaitu; Danau Asam, Danau Lebar, dan Danau Minyak.
1. Danau Asam
Dari namanya, Anda sudah dapat menebak kondisi danau ini. Kalau mencicipinya, Anda akan mendapatkan rasa air yang agak asam.
Luas danau ini sekitar 85 hektar dan dikelilingi oleh rerumputan yang luas. Di beberapa titiknya terdapat sumber panas bumi.
Jika naik perahu, Anda akan diajak melewati bagian tepian danau dengan air yang lumayan panas.
2. Danau Lebar
Meskipun namanya Danau Lebar, ternyata luasnya adalah 65 hektar. Lebih kecil dibandingkan luas Danau Asam. Mungkin karena jika dilihat dari sisi tertentu danau ini terlihat lebar.
Danau Lebar juga dikelilingi oleh padang rumput yang indah. Ada satu pulau kecil yang berada di pinggiran danau. Masyarakat menamakannya Pulau Lebar.
3. Danau Minyak
Masyarakat menamakannya demikian karena danau ini terlihat seperti ada minyak di permukaan airnya.
Kalau mendekatinya, Anda pun akan merasakan ada bau minyak.
4. Danau Belibis
Ada satu telaga kecil yang menjadi jalur migrasi burung belibis di Suoh.
Dengan luas sekitar 2 hektar, Belibis juga menarik untuk didatangi.
5. Keramikan
Tidak jauh dari Danau Asam terdapat sumber air panas, panas bumi, yang sangat unik. Permukaannya mengeras hingga berbentuk seperti keramik.
Bentangan keramikan bisa saja berubah bentuk saat Anda berkunjung di lain waktu. Karena adanya endapan yang mengeras, membentuk lapisan baru di permukaan.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwi) setempat membuat jalur khusus untuk pengunjung berjalan. Dan mewajibkan untuk selalu didampingi oleh pemandu lokal.
Demikian untuk keamanan dan kenyamanan bersama dan untuk menghindari berbagai hal yang tidak diharapkan.
6. Nirwana
Dari Keramikan, Anda bisa berjalan kaki sekitar 15 menit menuju destinasi berikutnya ini.
Nirwana ini mirip dengan Keramikan, bentuknya saja yang berbeda. Berundak dan juga memiliki lapisan endapan di permukaannya.
Mengeluarkan air yang sangat panas dan uap yang sangat tebal. Mungkin karena terlihat seperti awan ini lah kemudian masyarakat menyebutnya dengan ‘Nirwana’.
7. Padang Rumput
Ada banyak sekali padang rumput di Suoh. Bisa memilih tempat berhenti yang Anda anggap bagus untuk foto-foto.
Bisa Anda temui di sekitar Danau Asam, Danau Lebar, di jalur menuju Keramikan dan Nirwana, dan lainnya.
8. Tempat dan Spot Lainnya
Selain tempat/destinasi yang sudah disebut di atas, Anda bisa menemukan sendiri tempat-tempat lain yang indah. Baik di sepanjang perjalanan maupun saat sudah tiba di Suoh.
Anda bisa melihat bukit dan lembah yang indah, persawahan, sungai, hutan, dan lainnya.
Suoh Lampung Barat Layak Dikunjungi!
Kecamatan Suoh akan sangat cocok bagi Anda yang suka dengan bepergian jarak jauh ke tempat yang masih alami. Wisata ini belum memiliki aksesibilitas dan akomodasi yang memadai bagi wisatawan pada umumnya.
Lelah di perjalanan akan setimpal dengan keindahan dan pengalaman baru mengunjungi salah satu tempat wisata andalan Kabupaten Lampung Barat ini.
Melihat dan menyaksikan dari dekat fenomena alam yang jarang ada di tempat lain. Yaitu daerah dengan potensi panas bumi yang tersebar luas di banyak titik.
Baca juga:
* Alif Stone Park, Bebatuan Granit Berusia Ratusan Juta Tahun di Natuna
Jika ragu untuk bepergian sendiri, Anda bisa menghubungi kami. Avonturin siap mengantar dan menemani Anda jalan-jalan ke tempat semacam ini.
Ada keinginan untuk wisata ke Suoh Lampung Barat dalam waktu dekat?