Wisatawan Menikmati Wisata Bamboo Rafting Loksado

Share this article:
Foto bamboo rafting loksado Sungai Amandit - Hulu Sungai Selatan - Kalimantan Selatan 2
Serunya wisata ‘bamboo Rafting Loksado’ di Sungai Amandit, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. (Foto: Diskominfo Kalsel)

Wisatawan begitu menikmati aktivitas wisata bamboo rafting Loksado di Sungai Amandit, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Minggu (27/2/2022). Wisata rafting yang sangat unik karena hanya menggunakan rakit bambu.

Di kawasan wisata alam Loksado ini wisatawan mendapat suguhan pemandangan hutan gunung Meratus dan air sungai yang segar. Pemandu bamboo rafting akan mengajak mengarungi arus sungai yag cukup deras selama tiga jam.

Baca juga:
* Pesona Bukit Matang Kaladan di Banjar, Kalimantan Selatan

Wisata unggulan Kalimantan Selatan ini bisa dinikmati dengan harga sewa rakit sebesar Rp350 ribu untuk maksimal 3 orang.

Kecamatan Loksado masuk wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Loksado berada dan dikelilingi Pegunungan Meratus yang juga memiliki banyak air terjun.

Foto bamboo rafting loksado Sungai Amandit - Hulu Sungai Selatan - Kalimantan Selatan 1
(Foto: Diskominfo Kalsel)

Ingin menikmati bamboo rafting di Sungai Amandit Loksado, Anda harus menempuh jarak sekitar 147 kilometer. Butuh waktu perjalanan selama sekitar 4 jam untuk tiba di dermaga start bamboo rafting Loksado.

Dengan kendaraan umum bisa menggunakan angkutan umum rute Banjarmasin – Kandangan – Loksado. Dengan biaya sekitar Rp35 ribu. Waktu tempuhnya kurang lebih sama, yaitu 4 jam.

Di rute Kandangan Loksado Anda akan melewati jalanan curam. Namun kondisi aspalnya termasuk bagus.

Kegiatan di kawasan wisata alam Loksado ini sangat unik. Jika di tempat lain rafting menggunakan perahu karet, di sini menggunakan rakit bambu.

Istilah lokal untuk Bamboo rafting ini adalah Balanting Paring. Satu lanting bisa memuat 3 penumpang dengan 1 pemandu lanting berpengalaman.

Lama perjalanan wisata susur Sungai Amandit dengan lanting ini adalah sekitar 2-3 jam.

(Sumber foto: eviindrawanto.com)

Travel Blogger asal Tangerang Selatan, Evi Indrawanto, dalam blognya mengatakan keeksotisan sungai, keunikan kehidupan Suku Dayak Meratus begitu menarik sebagai sarana rekreasi.

“Yang membawa lensa tele bisa memotret biawak dan musang yang sesekali mengintip dari balik rimbun semakb belukar,” Kata Evi Indrawanto dalam artikelnya (2014).

Dalam perjalanan Balanting Paring, Evi menuturkan, dirinya melihat beragam aktivitas suku Dayak. Di tepian sungai anak-anak mandi dan bermain air, orang dewasanya mencuci pakaian.

Juga melihat aktivitas bapak-bapak yang mengangkut kulit kayu manis dan berladang.

Setelah melakukan Balanting selama 2-3 jam, Anda akan sampai di titik finish di Desa Tanuhi.

Uniknya desa ini adalah memiliki sumber air panas. Lelah bamboo rafting, Anda bisa berendam untuk melemaskan otot-otot dan menyegarkan tubuh.

Jika ingin benar-benar menikmati wisata Loksado, berbagai saran mengatakan, baiknya menyiapkan waktu 2 hari. Sehingga Anda bisa piknik dan rekreasi dengan leluasa.

Baca juga:
* Air Terjun Putri Kayangan dan Sungai Kapur di Kampar, Riau

Bisa menjajal berbagai atraksi wisata yang tersedia di kawasan wisata alam Loksado. Ada beragam wisata alam, budaya, kuliner, dan wisata petualangan di sini.

Bagaimana dengan Anda, sudah pernah berwisata Bamboo Rafting Loksado di Sungai Amandit, Kalimantan Selatan?

Share this article:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Kami:

Scan untuk Follow:

avonturin_nametag 2